Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Noppy Laksana Aryanto,S.H. mengungkapkan, "potensi pertanian dan hortikultura di Gunungkidul sebenarnya cukup bagus. Di sejumlah wilayah, para petani mulai melirik sektor ini untuk dijadikan sebagai komoditi utama",kita Dandim 0730 pada Rabu (15/07/20).
Namun tak dipungkiri bahwa masalah utama pertanian di Gunungkidul adalah pengairan. Salah satu solusi yang bisa menjadi alternatif adalah pembangunan sumur bor. Beberapa waktu lalu, pemerintah daerah telah mengeluarkan anggaran untuk pembangunan sarana pertanian,yang diantaranya pembangunan sumur bor di beberapa wilayah.Untuk membatu program pemerintah tersebut Kodim 0730/Gunungkidul membantu kesulitan petani dengan pembangunan sumur bor.
Dalam pengerjaan pembangunan sendiri diserahkan kepada Danramil 05/Ngawen Kapten Inf Sugiharto beserta beberapa anggota.Berkaitan dengan perencanaan serta pembangunan diserahkan langsung kepada Poktan yang mendapat bantuan. Hal itu dengan tujuan agar nantinya pembangunan bisa disesuaikan dengan kontur wilayah dan kebutuhan petani.
Harapanya, untuk sumber air ini dapat dimanfaatkan sebagai pengairan untuk ladang milik petani. Kemudian juga di musim kemarau atau bukan musim tanam palawija, petani dapat memanfaatkannya untuk pengairan jenis sayuran atau perkebunan lainnya.
Adapun pembangunan sumur bor ini telah di berikan dibeberapa wilayah,diantaranya desa Wonosari Ngawen,Desa Purbosari Kecamatan Wonosari,dan desa Bibal Kecamatan Purwosari . Mengenai anggaran sumur bor Kodim bekerjasama dengan semua pihak, baik perusahaan swasta, Komunitas ,dan pemerintah daerah.
Menurut Dandim 0730 /Gunungkidul ,kegiatan ini memang sesuai dengan program jajarannya dalam menggalakkan atau mendorong para petani meningkatkan produktifitasnya sehingga dapat mensukseskan ketahanan pangan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar