Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Kodim 0730/Gk sebagai tindak lanjut dari Badan Meteorologi Geofisika (BMG)Yogyakarta yang menginformasikan bahwa mulai tanggal 10 januari akan muncul cuaca ekstrime terkait dengan curah hujan di wilayah DIY.Berkaitan dengan hal tersebut Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto,S.H. sesuai dengan petunjuk komando atas segera berkoordinasi dengan intansi terkait.
Dandim Gunungkidul memimpin langsung rapat kordinasi ,yang dihadiri juga oleh Kapolres Gunungkidul,Ka BPBD Gunungkidul, Ka Dinas Sosial Kab. Gunungkidul,Ka Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul, Ka DPU/Gunungkidul,Perwakilan RSUD Wonosari,PLN Wonosari, Wakapolres Gunungkidul,Ka PMI/ Gunungkidul beserta 1 org anggota, Ketua RAPI /Gungkidul, Ketua ORARI Gunungkidul, Ka MDMC Gungkidul,Basarnas Gunungkidul,Save Rescue Indonesia Gunungkidul, Tagana Gunungkidul,SARLINMAS I , SARLINMAS II, Kasdim 0730/Gk, Para Pasi Dim 0730/Gk, dan anggota beberapa komunitas relawan..
Pada pertemuan tersebut, Kepala BPBD Gunungkidul Bapak Edi Basuki ,S.I.P,M.S.menjelaskan bahwa bulan januari menjadi puncak musim penghujan yang tentunya di perlukan kesiapan untuk penanggulangan bencana ,baik kesiapan perlengkapan maupun bantuan untuk korban bencana.
Pada pertemuan tersebut, Dandim sempat menyampaikan konsep dan kegiatan terkait penyiapan pasukan PRC PB(Pasukan Reaksi Cepat Penanggulan Bencana). Disampaikan juga pentingnya ada kolaborasi antara semua intansi terkat dengan BNPB agar mensinergikan upaya yang dilakukan untuk tujuan meminimalisir korban jiwa sekecil mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar